Minggu, 08 November 2015

Tugas Wawancara Koperasi



Latar Belakang
Koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan masyarakat yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada awal abad ke 19.Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia (Revrisond Baswir, 2000: 11).
Setelah perkembangan koperasi di belahan dunia Eropa dan Amerika Serikat yang sudah maju, akhirnya sangat mendorong pendirian koperasi di Benua Asia yakni negara Jepang, Korea dan Indonesia.Koperasi di Jepang pertama kali berdiri pada tahun 1900 (sesudah Kaisar Meiji), atau bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Undang-undang Koperasi Industri Kerajinan. Sedangkan perkembangan koperasi di Korea, khususnya koperasi pedesaan, dimulai pada awal abad ke 20 dan memiliki dua organisasi pedesaan yang melayani kebutuhan kredit petani, yakni Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian. Pada tahun 1961, digabungkan menjadi satu dengan nama gabungan Koperasi Pertanian Nasional (National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF (Kartasapoetra, 2003: 20).
Adanya perkembangan koperasi di Jepang dan Korea mendorong pendirian koperasi di Indonesia.Gerakan koperasi di Indonesia bermula pada abad ke 20 dipelopori oleh R. Aria Wiriatmadja, seorang patih di Purwokerto.Ide pendirian koperasi di Indonesia untuk membantu rakyatnya yang terjerat hutang dari lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.Dengan memiliki tujuan yang membantu rakyat, koperasi lalu berkembang pesat dan akhirnya dilanjutkan oleh Budi Utomo (1908), dengan memiliki peranan bagi gerakan koperasi untuk lebih memperbaiki kehidupan rakyat (Kartasapoetra, 2003: 21).
Namun banyak perekonomian Indonesia mengalami kemorosotan dan penggolongan diskriminasi ekonomi penduduk pribumi dan banyak muncul gerakan koperasi untuk memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia dan menghambat berkembangnya koperasi di Indonesia. Penyempitan ruang gerak 4 koperasi di Indonesia terjadi ketika pemerintahan Belanda dan juga masa pemerintahan Jepang menggantikan Belanda di Indonesia yang banyak hal mengubah peraturan, susunan dan tata pemerintahan (Hudiyanto, 2002: 47-50).
Dengan adanya pemberontakan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan Jepang kemudian kemerdekaan diraih oleh bangsa Indonesia yang membawa arah baru bagi pengembangan koperasi di Indonesia yang dicantumkan dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa perekonomian Indonesia disusun berdasarkan asas kekeluargaan. Agar pengembangan koperasi bisa sejalan dengan pasal 33 akhirnya dilakukan reorganisasi Jawatan yang mengurusi Koperasi dipisahkan dari Jawatan Koperasi dan Perdagangan Dalam Negeri (Hudiyanto, 2002: 50-51).
Keinginan dan semangat rakyat Indonesia untuk berkoperasi mendorong berkembangannya koperasi di Indonesia nampak menggembirakan setelah kemerdekaan dengan menghapus usaha-usaha dagang yang bukan koperasi dan kedudukan koperasi di Indonesia semakin berkibar. Kemudian sejak saat itu Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI lebih insentif mempertebal kesadaran berkoperasi, serta memberikan banyak bimbingan dan motivasi agar meningkatkan cara usaha dan kerja. Atas jasa-jasa tersebut maka Mohammad Hatta diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia (Kartasapoetra, 2003: 24).
Koperasi karyawan merupakan koperasi yang dibentuk oleh karyawan dan untuk karyawan.Koperasi dibentuk untuk dapat memperbaiki keadaan sosial ekonomi para anggotanya.Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pemakai jasa koperasi.Koperasi dapat maju apabila anggotanya yang sekaligus pemilik dan 5 pemakai jasa tersebut berpartisipasi pada kegiatan usaha koperasi.Berarti anggota harus turut mengembangkan usaha koperasi agar koperasi tumbuh menjadi pelaku ekonomi yang dapat mencukupi kebutuhan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya (Ima, Suwandi, 1985: 2).
Para karyawan di beberapa perusahaan telah didorong untuk mempersatukan diri dalam bentuk koperasi.Dalam meningkatkan kesejahteraannya, koperasi di kalangan karyawan diharapkan mempunyai peranan positif dalam mengurangi keresahan akibat keadaan ekonomi yang semakin mendesak dan diharapkan mampu membantu pengaturan ekonomi anggotanya.Usaha koperasi merupakan kegiatan yang dilakukan selain guna memenuhi kebutuhan anggotanya juga dapat memberikan pelayanan bagi kelangsungan hidup koperasi sebagai perusahaan.
Koperasi karyawan banyak dijumpai di berbagai instansi baik instansi pemerintah maupun swasta. Koperasi karyawan ini biasanya mempunyai usaha dan kegiatan yang relatif sama dengan tuntunan instansi tersebut. Koperasi karyawan pada akhirnya ingin meningkatkan kesejahteraan pegawai.Salah satunya adalah koperasi karyawan seperti ini dijumpai pada perusahaan PT. Toyogiri Iron Steel

Untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Ekonomi Koperasi, kami melakukan wawancara ke koperasi untuk mengetahui sejarah, tujuan dan yang lainnya yang berkaitan dengan koperasi.Dalam hal ini kami memutuskan untuk mewawancarai koperasi milik PT. Toyogiri Iron Steel.  Dari hasil wawancara kelompok kami dengan  Koperasi PT. Toyogiri Iron Steel yang beralamat di   Jln. Raya Bekasi KM. 38 Tambun - Bekasi, Telp. 8804613 – Fax. 8804612 diperoleh informasi sebagai berikut :
Sejarah Koperasi :
KoperasiPT. Toyogiri Iron Steel merupakan koperasi yang bergerak  dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota dan juga memberikan pinjaman bagi anggota maupun karyawan di PT. Toyogiri Iron Steel. Koperasi ini sendiri berdiri tanggal 5 Agustus tahun 1996.Namun setelah periode kepengurusan pertama koperasi ini sempat bubar.Kemudian berdiri lagi pada bulan Mei 2005 dan masih eksis hingga saat ini.Badan hukum koperasi ini sendiri adalah berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Nomor 217/BH/KWK 10 VIII/1996.
Alamat Koperasi :
            Alamat Koperasi PT. Toyogiri Iron Steel yang terletak di Jln. Raya Bekasi KM. 38 Tambun - Bekasi, Telp. 8804613 – Fax. 8804612
Jumlah Anggota :
            Jumlah anggota Koperasi PT. Toyogiri Iron Steel saat ini sudah mencapai lebih dari 300 orang.
Jenis Koperasi
Koperasi PT. Toyogiri Iron Steelmerupakan jenis koperasi simpan pinjam, koperasi yang melayani simpanan (tabungan) dan pinjaman dari anggotanya yaitu karyawan PT. Toyogiri Iron Steel, karena menjalankan asas dari anggota untuk anggota.
Yang Menjalankan Koperasi/ Keanggotaan
Yang menjadi anggota dalam koperasi ini yaitukaryawan PT. Toyogiri Iron Steel sendiri. Persyaratan untuk menjadi anggota sendiri yaitu pada awal keanggotaannya  menyimpan modal atau simpanan wajib sebesar 200 ribu rupiah. Lalu selanjutnya setiap bulannya diwajibkan membayar 100 ribu rupiah melalui sistem potong gaji.


Kepengurusan

Berdasarkan Surat Keputusan No. 05 / SRT-KPS / TG / X / 14, berikut adalah kepengurusan Koperasi PT. Toyogiri Iron Steel untuk periode 2012 sampai dengan 2015 adalah sebagai berikut :

Ketua Koperasi         : Bpk. Muryanto
Wakil Ketua              : Bpk. Sri Suparto
Sekertaris 1               : Bpk. Ardian Permana
Sekertaris 2               : Bpk. Dedi Suryono
Bendahara 1             : Bpk. Agus Surono
Bendahara 2             : Bpk. Andriyanto
Accounting                : Bpk. Indra

Pembiayaan :
Dana atau modal yang digunakan PT. Toyogiri Iron Steel ini berasal dari simpanan wajib anggotanya.
Sistem Peminjaman :
Sistem Peminjaman koperasi PT. Toyogiri Iron Steel sendiri karena mereka adalah koperasi suatu perusahaan maka peminjamannya pun hanya untuk anggota ataupun karyawan PT. Toyogiri Iron Steel sendiri.Besarnya pinjaman yang dibolehkan yaitu sebesar 2 kali jumlah simpanan wajib.Misalkan simpanan wajib yang dimiliki sudah 2 juta rupiah, maka besarnya pinjaman yang diperbolehkan yaitu maksimal 4 juta rupiah.Untuk jangka waktu pembayaran pinjaman bisa disesuaikan dengan si peminjam.Jika peminjam ingin membayarnya dengan 10 kali pembayaran, maka pembayaran dilakukan selama 10 bulan dan dikenakan pajak sebesar 1% per bulan pada setiap pembayarannya.
Persyaratan Peminjaman :

Calon nasabah yang ingin meminjam uang di koperasi PT. Toyogiri Iron Steel harus mendaftarkan diri terlebih dahulu 1 minggu sebelumnya.Akan tetapi sampai saat ini belum ada peraturan tertulis untuk persyaratan peminjaman.Peraturan yang ada baru sekedar secara lisan.

Foto Saat Wawancara di Koperasi PT. Toyogiri Iron Steel






Beberapa Bukti Foto seperti Badan Hukum, Laporan Kas, Buku Besar, dan Lainnya






Senin, 05 Januari 2015

Pengantar Bisnis 6

Tugas Individu Pengantar Bisnis


HARGA NAIK-TURUNNYA KEDELAI






NAMA:
Handika Oki Prasetyadi
KELAS:
1EB31
NPM:
24214737


A.LATAR BELAKANG MASALAH
Di Indonesia kedelai merupakan komoditas pangan yang strategis
sehingga upaya untuk berswasembada tidak hanya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pangan, tetapi juga untuk mendukung agroindustri dan menghemat
devisa serta mengurangi ketergantungan terhadap impor
                       

HARGA NAIK-TURUNNYA KEDELAI

Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 7 No. 1, Maret 2009 : 87-102
Di Indonesia kedelai merupakan komoditas pangan yang strategis
sehingga upaya untuk berswasembada tidak hanya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pangan, tetapi juga untuk mendukung agroindustri dan menghemat
devisa serta mengurangi ketergantungan terhadap impor. Langkah swasembada
harus ditempuh karena ketergantungan yang makin besar pada impor bisa menjadi
musibah terutama jika harga dunia sangat mahal akibat stok menurun (Baharsjah,
2004). Menurut Rasahan (1999) ketergantungan kepada bahan pangan dari luar
negeri dalam jumlah besar akan melumpuhkan ketahanan nasional dan
mengganggu stabilitas sosial, ekonomi dan politik. Ketahanan pangan dan
kedaulatan pangan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan rakyat.
Tingkat swasembada kedelai sampai saat ini belum tercapai karena jumlah
kebutuhan masih relatif lebih besar dibandingkan dengan jumlah produksi. Hal ini
menyebabkan impor kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun (Gambar 1).
Peningkatan ketahanan pangan merupakan program utama Departemen Pertanian
yang berdampingan dengan upaya peningkatan kesejahteraan petani dan
peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian (Sinulingga, 2006).
Peningkatan produksi kedelai terjadi pada tahun 1970 sampai dengan
tahun 1992. Puncak produksi terjadi tahun 1992 hingga mencapai 1,88 juta ton,
namun selanjutnya mengalami penurunan dan tahun 2005 hanya 0,81 juta ton
            Keterkaitan dan Persoalan Kedelai sebagai Komoditas Pangan Strategis
Keterkaitan lintas sektor dalam penanganan komoditas kedelai sangat
besar sehingga kandungan sosial ekonomi, psikologis dan politisnya baik nasional
maupun intenasional cukup tinggi. Pangsa produksi kedelai Indonesia kurang dari
satu persen dari produksi kedelai dunia. Produksi kedelai dunia dikuasai oleh lima
negara produsen utama, yaitu Amerika Serikat, Brazilia, Argentina, Cina dan India
dengan proporsi 92% produksi total kedelai dunia yang besarnya 143,2 juta ton
(Sawit dan Rusastra, 2005). Meskipun Cina termasuk negara produsen utama
namun juga merupakan negara importir terbesar dengan rata-rata impor kedelai
sebesar 17,68 juta ton per tahun (Departemen Pertanian, 2006). Menurut Swastika
et al.
(2007) sebagai negara importir terbesar dunia dalam periode 1995-2003 Cina
mengimpor rata-rata 22 persen dari total impor seluruh negara di dunia.
Aktivitas pangan (termasuk kedelai) di Indonesia secara prinsip dijalankan
berdasarkan mekanisme pasar bebas. Konsekuensinya pedagang yang menguasai
cadangan paling besar dibandingkan dengan pemerintah dan rumah tangga.
Dalam era globalisasi pasar bebas, arus barang akan sangat ditentukan oleh
kekuatan permintaan dan penawaran masing-masing negara. Negara pengekspor
yang mampu bersaing di pasar internasional adalah negara yang mampu
memproduksi secara efisien. Sebaliknya negara pengimpor yang mampu bersaing
untuk memperoleh barang dari pasar internasional adalah negara yang sanggup
membayar lebih mahal atau minimal sama dengan harga internasional. Ini berarti
bahwa untuk memperoleh barang dari pasar internasional masyarakat suatu negara
harus mempunyai daya beli yang memadai. Jika daya beli masyarakat lemah maka
kemampuan untuk membeli bahan pangan asal impor juga lemah, sehingga
ketahanan pangan menjadi rentan (Swastika, 1997).
Kedelai sebagai komoditas pangan yang strategis, mungkin terlalu
berisiko bila diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Pertimbangan
pokoknya adalah komoditas ini memegang peranan sentral dalam seluruh
kebijakan pangan nasional karena sangat penting dalam menu pangan penduduk
(Sumarno et al. 1989). Kedelai berperan sebagai sumber nabati yang penting
dalam rangka peningkatan gizi masyarakat karena selain aman bagi kesehatan juga
relatif murah dibandingkan sumber protein hewani (Swastika et al 2007). Selain
itu kedelai mempunyai kandungan sosial ekonomi, psikologis, dan politis cukup
tinggi (Sawit dan Rusatra, 2005).
Keterkaitan dan Persoalan Kedelai sebagai Komoditas Pangan Strategis
Keterkaitan lintas sektor dalam penanganan komoditas kedelai sangat
besar sehingga kandungan sosial ekonomi, psikologis dan politisnya baik nasional
maupun intenasional cukup tinggi. Pangsa produksi kedelai Indonesia kurang dari
satu persen dari produksi kedelai dunia. Produksi kedelai dunia dikuasai oleh lima
negara produsen utama, yaitu Amerika Serikat, Brazilia, Argentina, Cina dan India
dengan proporsi 92% produksi total kedelai dunia yang besarnya 143,2 juta ton
(Sawit dan Rusastra, 2005). Meskipun Cina termasuk negara produsen utama
namun juga merupakan negara importir terbesar dengan rata-rata impor kedelai
sebesar 17,68 juta ton per tahun (Departemen Pertanian, 2006). Menurut Swastika
et al.
(2007) sebagai negara importir terbesar dunia dalam periode 1995-2003 Cina
mengimpor rata-rata 22 persen dari total impor seluruh negara di dunia.
Aktivitas pangan (termasuk kedelai) di Indonesia secara prinsip dijalankan
berdasarkan mekanisme pasar bebas. Konsekuensinya pedagang yang menguasai
cadangan paling besar dibandingkan dengan pemerintah dan rumah tangga.
Dalam era globalisasi pasar bebas, arus barang akan sangat ditentukan oleh
kekuatan permintaan dan penawaran masing-masing negara. Negara pengekspor
yang mampu bersaing di pasar internasional adalah negara yang mampu
memproduksi secara efisien. Sebaliknya negara pengimpor yang mampu bersaing
untuk memperoleh barang dari pasar internasional adalah negara yang sanggup
membayar lebih mahal atau minimal sama dengan harga internasional. Ini berarti
bahwa untuk memperoleh barang dari pasar internasional masyarakat suatu negara
harus mempunyai daya beli yang memadai. Jika daya beli masyarakat lemah maka
kemampuan untuk membeli bahan pangan asal impor juga lemah, sehingga
ketahanan pangan menjadi rentan (Swastika, 1997).
Kedelai sebagai komoditas pangan yang strategis, mungkin terlalu
berisiko bila diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Pertimbangan
pokoknya adalah komoditas ini memegang peranan sentral dalam seluruh
kebijakan pangan nasional karena sangat penting dalam menu pangan penduduk
(Sumarno et al.1989). Kedelai berperan sebagai sumber nabati yang penting
dalam rangka peningkatan gizi masyarakat karena selain aman bagi kesehatan juga
relatif murah dibandingkan sumber protein hewani (Swastika et al 2007). Selain
itu kedelai mempunyai kandungan sosial ekonomi, psikologis, dan politis cukup
tinggi (Sawit dan Rusatra, 2005).

B.PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
C.KESIMPULAN
Solusi yang pertama yaitu, mulai dari penciptaan kedelai lokal yang sesuai pasar. Memberi insentif bagi para pemulia tanaman kedelai. Kedua, membuat sekolah khusus yang berkaitan dengan kedelai. Didik tenaga-tenaga muda yang akan menjadi ahl-ahli kedelai. Buat sekolah yang dibiayai oleh pemerintah. Ketiga, menciptakan penangkar-penangkar benih kedelai. Dari adanya penangkar-penangkar inilah akan tercipta ribuan tenaga kerja. Belum lagi, di kebun pangkar perlu pupuk organik, pupuk kimia dll. Dari pupuk organik, akan tercipta ribuan tenagakerja baru. Dari mulai proses distribusi akan ada tenaga kerja baru yang tercipta dst dst. Keempat, menciptakan daerah unggul kedelai. Untuk jagung, provinsi Gorontalo sudah menjadi pelopornya. Kelima, memetakan daerah-daerah yang lahannya terlantar. Lahan-lahan ini bisa dijadikan lahan kedelai.
D. DAFTAR PUSAKA
-  boyolali post 24 februari 2010
- google.com
- bloggspot.com

pengantar Bisnis 5



Tugas Individu Pengantar Bisnis


PERSAINGAN PASAR KENDARAAN BERMOTOR






NAMA:
Handika Oki Prasetyadi
KELAS:
1EB31
NPM:
24214737



PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif sekarang ini
sangatlah pesat, hal ini ditandai dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda motor sangatlah nampak perkembangannya, sepeda motor lahir dengan berbagai merek,model, tipe, warna dan spesifikasi lainnya. Semua ini sejalan
dengan meningkatnya aktivitas penduduk di berbagai aspek.
            Hal ini menunjukkan bahwa dalam industri sepeda motor mengalami persaingan yang sangat ketat, masalah tersebut di satu sisi merupakan ancaman (thrents), tetapi di sisi lain merupakan peluang (opportunity) bisnis baru
            

            Permintaan pasar akan kendaraan bermotor yang sedemikian tingginya, dihadapi para produsen otomotif baik sepeda motor maupun mobil untuk saling berpacu mendapatkan produk yang mampu memenuhi seluruh permintaan calon pembeli.
 Secara umum antara lain adalah faktor keamanan, kualitas produk, hemat bahan bakar, praktis penggunaannya, kenyamanan berkendara, kelanggengan produk dan yang terpenting adalah harganya harus terjangkau masyarakat.
 Namun seiring perkembangan jaman, permintaan tersebut melebar hingga menciptakan segmen baru dalam masyarakat, sebagai contoh produk utama harus dilengkapi dengan teknologi mesin lebih besar, model gagah, ruang lebih besar dan nyaman, mengedepankan kemewahan walaupun harganya lebih mahal. Semua tantangan ini harus dijawab cepat, baik dan tepat bagi produsen otomotif di Indonesia jika ingin tetap eksis dalam menjual produk dan selalu menguntungkan.








PERSAINGAN PASAR KENDARAAN BERMOTOR
Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahunnya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Hal ini dipicu oleh perkembangan jaman yang menuntut manusia untuk bisa bergerak lebih mudah dalam mencapai tujuan dalam aktivitas kesehariannya.
 Kondisi pada saat ini jumlah transportasi publik sangat tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dan beberapa faktor lainnya seperti minimnya keamanan, tidak tepat waktu, tidak laik pakai serta kurangnya kenyamanan angkutan publik tersebut. Hal ini mendorong masyarakat untuk membeli dan menggunakan alat transportasi pribadi ketimbang menggunakan jasa angkutan umum.


            Permintaan pasar akan kendaraan bermotor yang sedemikian tingginya, dihadapi para produsen otomotif baik sepeda motor maupun mobil untuk saling berpacu mendapatkan produk yang mampu memenuhi seluruh permintaan calon pembeli.
 Secara umum antara lain adalah faktor keamanan, kualitas produk, hemat bahan bakar, praktis penggunaannya, kenyamanan berkendara, kelanggengan produk dan yang terpenting adalah harganya harus terjangkau masyarakat.
 Namun seiring perkembangan jaman, permintaan tersebut melebar hingga menciptakan segmen baru dalam masyarakat, sebagai contoh produk utama harus dilengkapi dengan teknologi mesin lebih besar, model gagah, ruang lebih besar dan nyaman, mengedepankan kemewahan walaupun harganya lebih mahal. Semua tantangan ini harus dijawab cepat, baik dan tepat bagi produsen otomotif di Indonesia jika ingin tetap eksis dalam menjual produk dan selalu menguntungkan.


            Dari sisi penjualan kendaraan bermotor secara umum mulai mengalami penurunan pada semester II tahun 2005, hal ini disebabkan karena pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak dalam negeri sebab subsidi yang diberikan sudah terlalu besar sedangkan harga minyak dunia semakin melonjak terus.
Imbasnya adalah harga kebutuhan pokok melambung tinggi sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Pada semester I tahun 2006, para produsen mengalami dilema karena tidak bisa menaikkan harga jual yang disebabkan kondisi ekonomi makin tidak menentu dan pada saat itu penjualan mengalami penurunan yang luar biasa selama 10 tahun terakhir.
 Akhir semester II tahun 2006, kondisi mulai berangsur dengan banyaknya produsen mulai mempersiapkan beberapa model terbarunya dan munculnya beberapa merek baru masuk ke pasar Indonesia. Di tahun 2007 peningkatan jumlah penjualan terjadi cukup signifikan dengan banyaknya merek yang bersaing membuat para produsen berlomba-lomba dalam mempromosikan produknya dan didukung oleh kondisi ekonomi-politik cukup stabil.
            Harga awal bbm pada tahun ‘90an hanya Rp.500,- pada awal tahun 2000an mengalami kenaikan kira-kira sebesar 1500/liter, lima tahun kemudian harganya menjadi 4500/liter, dan sekarang sudah mencapai harga 8500/liter.itu yang menyebab ada ketidak stabilan atau daya beli masyarakat.
            Perusahaan kendaraan bermotor juga sudah mengalami peningkatan dalam segi model,spepart,kapasitas dan transmisi. Namun itu belum cukup untuk membuat produksi sepeda motor dan daya beli masyarakat bertambah.
            Penjualan semakin pesat dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan besar dimana kendaraan bermotor tadinya hanya 500rb unit sekarang hampir 1jutaan lebihh.dan perusahaan akan berusaha untuk memproduksi yang lebih canggih supaya masyarakat akan semakin percaya dengan penjualan yang kami produksikan.
            Dan dari segi spepart juga kita akan mendapatkan keuntungan besar karena semakin pesat penjualan yang kami produksikan,dsitu perusahaan akan monopoli keuntungan yang sangat besar,
Peningkatan laju pertumbuhan kendaraan bermotor pribadi yang dipacu oleh maraknya pembangunan infrastruktur jalan raya menjadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas paling tinggi di Indonesia. Di California menunjukkan bahwa setiap 1% peningkatan panjang jalan raya dalam setiap mil akan menghasilkan peningkatan jumlah kendaraan yang lewat 0,9% dalam waktu lima tahun (Hanson, 1995)
Sementara itu, pengalaman di Jakarta juga menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 1999-2008 saja, setiap ada pertambahan panjang jalan sepanjang 1 kilometer di kota ini, akan selalu diikuti dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 1.923 unit mobil pribadi dan 3.000 kendaraan bermotor roda dua .
 Contoh Jumlah sepeda motor saja di Kota Surabaya pada tahun 2030 diprediksi sebanyak 4.194.764 unit dan masing-masing unit, panjangnya 2 meter. Jika panjang sepeda dikalikan dengan jumlah kendaraan maka hasilnya mencapai 8.389.527 meter atau 8.389,527  km.  Dan lebar rata-rata jalan di kota Surabaya dapat dilewati secara berdampingan sampai 6 motor. Jadi perhitungannya 8.389,527 km dibagi dengan 6 sepeda motor yang berdampingan, jadi jika sepeda motor berjajar memenuhi lebar jalan dan berbaris ke belakang maka panjangnya mencapai 1.398,255 km
Itu yang harus dijadikan referensi bagi produsen kendaraan bermotor Untuk mengurangi dampak negatif dan mengubahnya menjadi positif Banyak cara yang dapat digunakan untuk merubah hal itu . salah satunya menciptkan inovasi pada kendaraan bermotor seperti motor harus irit dan ramah lingkungan , memperkecil kapasitas agar pembuangan tidak menimbulkan adanya polusi udara.


B.PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

C.KESIMPULAN
Ø Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ø Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah
a. Perusahaan adalah pengambil harga
b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
c. Menghasilkan barang yang serupa
d. Terdapat banyak perusahaan di pasar
e. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna
Ø Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna
Kebaikannya :
a. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
b. Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukannya :
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
c. Membatasi pilihan konsumen
d. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
e. Distribusi pendapatn tidak selalu merata

D.DAFTAR PUSAKA
-koran tempo 15 agusutus 2012
-bloggspot.com
-google.com