Senin, 05 Januari 2015

pengantar Bisnis 5



Tugas Individu Pengantar Bisnis


PERSAINGAN PASAR KENDARAAN BERMOTOR






NAMA:
Handika Oki Prasetyadi
KELAS:
1EB31
NPM:
24214737



PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif sekarang ini
sangatlah pesat, hal ini ditandai dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda motor sangatlah nampak perkembangannya, sepeda motor lahir dengan berbagai merek,model, tipe, warna dan spesifikasi lainnya. Semua ini sejalan
dengan meningkatnya aktivitas penduduk di berbagai aspek.
            Hal ini menunjukkan bahwa dalam industri sepeda motor mengalami persaingan yang sangat ketat, masalah tersebut di satu sisi merupakan ancaman (thrents), tetapi di sisi lain merupakan peluang (opportunity) bisnis baru
            

            Permintaan pasar akan kendaraan bermotor yang sedemikian tingginya, dihadapi para produsen otomotif baik sepeda motor maupun mobil untuk saling berpacu mendapatkan produk yang mampu memenuhi seluruh permintaan calon pembeli.
 Secara umum antara lain adalah faktor keamanan, kualitas produk, hemat bahan bakar, praktis penggunaannya, kenyamanan berkendara, kelanggengan produk dan yang terpenting adalah harganya harus terjangkau masyarakat.
 Namun seiring perkembangan jaman, permintaan tersebut melebar hingga menciptakan segmen baru dalam masyarakat, sebagai contoh produk utama harus dilengkapi dengan teknologi mesin lebih besar, model gagah, ruang lebih besar dan nyaman, mengedepankan kemewahan walaupun harganya lebih mahal. Semua tantangan ini harus dijawab cepat, baik dan tepat bagi produsen otomotif di Indonesia jika ingin tetap eksis dalam menjual produk dan selalu menguntungkan.








PERSAINGAN PASAR KENDARAAN BERMOTOR
Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahunnya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Hal ini dipicu oleh perkembangan jaman yang menuntut manusia untuk bisa bergerak lebih mudah dalam mencapai tujuan dalam aktivitas kesehariannya.
 Kondisi pada saat ini jumlah transportasi publik sangat tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dan beberapa faktor lainnya seperti minimnya keamanan, tidak tepat waktu, tidak laik pakai serta kurangnya kenyamanan angkutan publik tersebut. Hal ini mendorong masyarakat untuk membeli dan menggunakan alat transportasi pribadi ketimbang menggunakan jasa angkutan umum.


            Permintaan pasar akan kendaraan bermotor yang sedemikian tingginya, dihadapi para produsen otomotif baik sepeda motor maupun mobil untuk saling berpacu mendapatkan produk yang mampu memenuhi seluruh permintaan calon pembeli.
 Secara umum antara lain adalah faktor keamanan, kualitas produk, hemat bahan bakar, praktis penggunaannya, kenyamanan berkendara, kelanggengan produk dan yang terpenting adalah harganya harus terjangkau masyarakat.
 Namun seiring perkembangan jaman, permintaan tersebut melebar hingga menciptakan segmen baru dalam masyarakat, sebagai contoh produk utama harus dilengkapi dengan teknologi mesin lebih besar, model gagah, ruang lebih besar dan nyaman, mengedepankan kemewahan walaupun harganya lebih mahal. Semua tantangan ini harus dijawab cepat, baik dan tepat bagi produsen otomotif di Indonesia jika ingin tetap eksis dalam menjual produk dan selalu menguntungkan.


            Dari sisi penjualan kendaraan bermotor secara umum mulai mengalami penurunan pada semester II tahun 2005, hal ini disebabkan karena pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak dalam negeri sebab subsidi yang diberikan sudah terlalu besar sedangkan harga minyak dunia semakin melonjak terus.
Imbasnya adalah harga kebutuhan pokok melambung tinggi sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Pada semester I tahun 2006, para produsen mengalami dilema karena tidak bisa menaikkan harga jual yang disebabkan kondisi ekonomi makin tidak menentu dan pada saat itu penjualan mengalami penurunan yang luar biasa selama 10 tahun terakhir.
 Akhir semester II tahun 2006, kondisi mulai berangsur dengan banyaknya produsen mulai mempersiapkan beberapa model terbarunya dan munculnya beberapa merek baru masuk ke pasar Indonesia. Di tahun 2007 peningkatan jumlah penjualan terjadi cukup signifikan dengan banyaknya merek yang bersaing membuat para produsen berlomba-lomba dalam mempromosikan produknya dan didukung oleh kondisi ekonomi-politik cukup stabil.
            Harga awal bbm pada tahun ‘90an hanya Rp.500,- pada awal tahun 2000an mengalami kenaikan kira-kira sebesar 1500/liter, lima tahun kemudian harganya menjadi 4500/liter, dan sekarang sudah mencapai harga 8500/liter.itu yang menyebab ada ketidak stabilan atau daya beli masyarakat.
            Perusahaan kendaraan bermotor juga sudah mengalami peningkatan dalam segi model,spepart,kapasitas dan transmisi. Namun itu belum cukup untuk membuat produksi sepeda motor dan daya beli masyarakat bertambah.
            Penjualan semakin pesat dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan besar dimana kendaraan bermotor tadinya hanya 500rb unit sekarang hampir 1jutaan lebihh.dan perusahaan akan berusaha untuk memproduksi yang lebih canggih supaya masyarakat akan semakin percaya dengan penjualan yang kami produksikan.
            Dan dari segi spepart juga kita akan mendapatkan keuntungan besar karena semakin pesat penjualan yang kami produksikan,dsitu perusahaan akan monopoli keuntungan yang sangat besar,
Peningkatan laju pertumbuhan kendaraan bermotor pribadi yang dipacu oleh maraknya pembangunan infrastruktur jalan raya menjadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas paling tinggi di Indonesia. Di California menunjukkan bahwa setiap 1% peningkatan panjang jalan raya dalam setiap mil akan menghasilkan peningkatan jumlah kendaraan yang lewat 0,9% dalam waktu lima tahun (Hanson, 1995)
Sementara itu, pengalaman di Jakarta juga menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 1999-2008 saja, setiap ada pertambahan panjang jalan sepanjang 1 kilometer di kota ini, akan selalu diikuti dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 1.923 unit mobil pribadi dan 3.000 kendaraan bermotor roda dua .
 Contoh Jumlah sepeda motor saja di Kota Surabaya pada tahun 2030 diprediksi sebanyak 4.194.764 unit dan masing-masing unit, panjangnya 2 meter. Jika panjang sepeda dikalikan dengan jumlah kendaraan maka hasilnya mencapai 8.389.527 meter atau 8.389,527  km.  Dan lebar rata-rata jalan di kota Surabaya dapat dilewati secara berdampingan sampai 6 motor. Jadi perhitungannya 8.389,527 km dibagi dengan 6 sepeda motor yang berdampingan, jadi jika sepeda motor berjajar memenuhi lebar jalan dan berbaris ke belakang maka panjangnya mencapai 1.398,255 km
Itu yang harus dijadikan referensi bagi produsen kendaraan bermotor Untuk mengurangi dampak negatif dan mengubahnya menjadi positif Banyak cara yang dapat digunakan untuk merubah hal itu . salah satunya menciptkan inovasi pada kendaraan bermotor seperti motor harus irit dan ramah lingkungan , memperkecil kapasitas agar pembuangan tidak menimbulkan adanya polusi udara.


B.PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

C.KESIMPULAN
Ø Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ø Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah
a. Perusahaan adalah pengambil harga
b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
c. Menghasilkan barang yang serupa
d. Terdapat banyak perusahaan di pasar
e. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna
Ø Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna
Kebaikannya :
a. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
b. Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukannya :
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
c. Membatasi pilihan konsumen
d. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
e. Distribusi pendapatn tidak selalu merata

D.DAFTAR PUSAKA
-koran tempo 15 agusutus 2012
-bloggspot.com
-google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar